Mazmur 21

Sebab raja percaya kepada TUHAN, dan karena kasih setia Yang Mahatinggi, ia tidak goyang.

(Mzm. 21:8)

 

 

Semua orang tentu ingin berhasil dalam hidup. Dalam setiap usaha dan kerja keras, keberhasilan sudah pasti menjadi harapan sekaligus tujuan. Bahkan, orang mampu melakukan apa pun untuk mencapai keberhasilan itu. Namun, perlu disadari bahwa keberhasilan itu bukan semata-mata karena keunggulan diri. Manusia tidak pernah berhasil karena dirinya sendiri. Selalu ada campur tangan yang lain dalam mencapai keberhasilan itu.

 

Sebagai seorang raja, Daud memiliki banyak alasan untuk membanggakan diri atas keberhasilannya sampai pada titik itu. Namun, apa yang kita temukan dalam teks Alkitab hari ini menggambarkan sisi lain. Daud menyadari bahwa keberhasilan dan pencapaiannya selama ini bukan semata-mata karena usaha dan kerja keras atau kemampuannya. Ia tahu betul itu semua semata-mata karena kasih setia dan berkat Tuhan baginya. Ia tidak menyangkali atau meniadakan campur tangan Tuhan dalam proses untuk berhasil. Ini semua diyakini karena iman dan percayanya kepada Tuhan sebagaimana diakui dalam Mazmur 21:8. Dengan kata lain, bagi Daud, sukses adalah suatu anugerah. Ia bisa bekerja dan berupaya. Namun pada akhirnya, Tuhanlah yang memberkati.

 

Youth, seberapa jauh kita telah mencapai kesuksesan? Apakah itu semata-mata karena jerih payah kita atau kita menyadari bahwa semua karena anugerah? Teks Alkitab hari ini mengingatkan kita bahwa entah seberapa kuat dan hebatnya kita, kita tidak pernah dapat berhasil karena diri sendiri. Tuhan memberkati lewat campur tangan banyak pihak. Desmond Tutu mengingatkan kita bahwa jika kita lebih tinggi daripada yang lain, itu bukan karena kita hebat, melainkan karena kita digendong oleh orang lain di atas pundak mereka. 

 

1. Bagi pemazmur, apa dasar keberhasilannya?

2. Apakah Youth mengandalkan Tuhan dalam proses menuju sukses? Bagaimana caranya?

 

 

Pokok Doa:

Menjadi pribadi yang selalu mengandalkan Tuhan.