Kisah Para Rasul 15:35-41

Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.

(Kisah Para Rasul 15:39)

“When written in Chinese, the word crisis is composed of two characters. One represents danger and the other represents opportunity!” Kalimat itu diucapkan oleh Presiden Amerika Serikat ke-35, John Fitzgerald Kennedy, saat berpidato di negara bagian Indianapolis. Merujuk pada bahasa Cina, kata crisis diwakili oleh kata wei ji; kata danger diwakili oleh kata wei xian; dan kata opportunity diwakili oleh kata ji hui. Dengan demikian, ketika ada konflik atau krisis, di satu sisi ini dapat berarti adanya ancaman atau bahaya (danger), tetapi di sisi lain ini berarti terbukanya kesempatan (opportunity). Satu persoalan dapat menjadi krisis dan kehancuran, tetapi juga dapat memunculkan peluang atau pertumbuhan.

Situasi krisis juga pernah dialami oleh para pelayan Tuhan saat menjalankan karya mereka. Rasul Paulus pernah menghadapi perbedaan pendapat dengan Barnabas, rekan sepelayanannya. Persoalan dan krisis bermula dari perbedaan pandangan soal Yohanes yang disebut juga Markus, murid yang menemani dalam perjalanan pelayanan (Kis. 12:25, 13:5). Dikisahkan bahwa Paulus hendak mengajak Barnabas melakukan kunjungan ke jemaat-jemaat yang pernah mereka dirikan (ay. 36). Barnabas bersedia ikut dan akan mengajak serta Markus (ay. 37). Namun, Paulus tidak setuju jika Markus diajak. Mengapa? Menurut Paulus, Markus tidak dapat diajak bekerja sama dan malah meninggalkan mereka di kota Pamfilia (ay. 38). Ketidaksepakatan itu menimbulkan perselisihan yang tidak terdamaikan. Akhirnya mereka memilih jalan pelayanan masing-masing. Mereka sepakat (agree) bahwa Injil Tuhan harus terus diberitakan, sekaligus tidak sepakat (disagree) tentang siapa yang diajak. Barnabas dan Markus berlayar ke Siprus. Paulus dan Silas berangkat ke Siria dan Kilikia.

Teens, dalam sebuah tim kerja pasti terdapat pendapat yang beragam. Ketika dalam tim tidak menemukan kesepakatan, satu hal yang harus diutamakan adalah tujuan tim. Tak apa berbeda jalan, tetapi satu tujuan.