9
Dec

INDAHNYA DIAMPUNI DAN MENGAMPUNI

Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.”

(Mat. 18:22)

 

 

Perang dingin antara Riko dan ayahnya sudah berlangsung tiga tahun. Mereka tak lagi saling bicara dan mengunjungi. Keduanya menjauh dengan rasa luka yang disimpan dalam hati mereka. Namun, di hari Natal itu, Riko memberanikan diri untuk datang ke rumah orangtuanya untuk merayakan Natal. Ia sangat terkejut melihat wajah ayahnya yang lesu, muram dan jauh lebih tua dari usianya. Seketika itu juga hatinya diimpit rasa rindu dan kasih. Ia segera memeluk ayahnya dan meminta maaf. Begitu pula dengan ayahnya yang juga rindu dan tersiksa oleh kemarahan. Ia memeluk Riko dengan penuh syukur. Natal tahun itu menjadi istimewa karena pengampunan.

 

Allah memberikan pengampunan dengan limpah ruah kepada kita karena pengampunan adalah sumber kekuatan untuk meraih masa depan. Tanpa pengampunan tidak ada masa depan. Allah menganugerahkan kepada kita apa yang kita butuhkan dalam hidup. Untuk itu, Allah pun mengajarkan kepada kita untuk hidup dalam pengampunan. Relasi, betapa pun mesra dan dekatnya, akan tiba di masa-masa sulit dan sangat mungkin saling melukai. Hanya dengan pengampunan, relasi itu dipulihkan dan dibarui untuk hidup dalam damai sejahtera. 

 

 

DOA:

Ampunilah kesalahan kami, seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Amin.

Multiple Ajax Calendar

December 2022
S M T W T F S
« Nov   Jan »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama