12
Dec

MAWAS DIRI

Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!

(1Kor. 10:12)

 

 

Baldi termenung mengingat-ingat kembali peristiwa kegagalannya puluhan tahun yang lalu. Kegagalan yang mengakibatkan seluruh kehidupannya porak poranda, bukan saja dari segi ekonomi, melainkan juga keutuhan rumah tangganya. Kejadian yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, sebab ia sangat yakin keberhasilan selalu akan ia dapatkan dengan segala usaha dan kerja keras yang dilakukannya. Kalaupun mengalami kerugian, tidak akan besar, pikirnya. Namun, keyakinan itu justru membuat dirinya ceroboh dan sombong. Akhirnya seluruh usaha bertahuntahun habis dalam sekejap.

 

Percaya diri itu penting. Namun, memercayai diri sampai lupa kerapuhan diri adalah awal dari kejatuhan dan kehancuran hidup. Paulus menasihatkan untuk memiliki sikap mawas diri. Memercayai bahwa hidup yang kita hidupi ini bersumber pada kekuatan dan berkat Allah, dan bukan pada kekuatan pribadi. Sebab, hanya dengan demikian kita selalu mencari kehendak Allah di balik segala persoalan dan pergumulan yang kita hadapi. Keyakinan bahwa Allah terus menopang dan menyertai menjadi sumber kekuatan juga pada saat kita mengalami kejatuhan. Sebaliknya, mengandalkan kekuatan sendiri membawa kehancuran.

 

 

DOA:

Ya Allah, ajar kami untuk bergantung sepenuhnya pada kuasa dan cinta-Mu agar kami tidak ditelan oleh kesombongan yang menghancurkan kehidupan yang Kau anugerahkan pada kami. Amin.

Multiple Ajax Calendar

December 2022
S M T W T F S
« Nov   Jan »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama