Yudas 1:17-25

… bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

(Yud. 1:20)

 

 

Dalam dunia konstruksi, fondasi sebuah bangunan merupakan bagian paling penting. Sebagian besar anggaran dan waktu dihabiskan untuk membangunnya. Fondasi akan menentukan kokoh tidaknya sebuah bangunan dan berapa tinggi bangunan itu akan dibangun. Demikian juga kehidupan orang percaya harus ada fondasi yang kokoh. Inilah keprihatinan utama Surat Yudas.

 

Surat ini ditulis kepada orang-orang Kristen yang berada dalam bahaya penyesatan guru-guru palsu dengan ajaran sesat. Yudas mempermasalahkan guru palsu yang mengklaim bahwa kebebasan seorang Kristen berarti ia bebas dari kewajiban moral. Karena itu, Yudas mendesak orang percaya untuk setia pada ajaran moral Injil. Mereka harus memperkuat diri sendiri di atas fondasi. Fondasi itu adalah iman paling suci. Kata dasar oikodomeo dipakai untuk menjelaskan kata “bangunlah”. Oikodomeo digunakan secara kiasan dalam arti membangun dan meningkatkan pertumbuhan spiritual sehingga mereka memiliki dasar kuat untuk kehidupan yang diperbarui. Selanjutnya, jika ingin aman dari rayuan guru palsu dan ajaran sesat, mereka harus dipenuhi dengan doa. Doa yang mendapatkan hidup dan kuasanya dari Roh Kudus.

 

Youth, banyak orang Kristen sibuk membangun fondasi karier, pekerjaan, bisnis, dan relasi sosialnya. Itu tidak salah. Namun sayangnya, mereka lupa membangun fondasi iman. Padahal, iman kepada Kristus menjadi dasar kokoh dari semua hal yang dibangun dalam hidup ini. Imanlah yang menopang segala sesuatu tetap berada pada jalan dan ketetapan Tuhan. Fondasi iman menolong kita untuk tetap percaya walau tidak melihat, tetap berharap walaupun keadaan tampak begitu buruk, dan tetap bersyukur
dalam kesulitan hidup.

 

1. Apa saja nasihat-nasihat untuk membangun iman menurut teks Alkitab hari ini?

2. Apa yang Youth lakukan untuk membangun fondasi iman? 

 

 

Pokok Doa:

Teguh dalam iman dan bertekun dalam doa.