Kejadian 1:26-31

Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita ….”

(Kejadian 1:26)

Perichoresis adalah sebuah tarian. Berakar dari dua kata dalam bahasa Yunani: peri (berputar, mengitari) dan chorein (memberi ruang, berbagi, saling mengisi). Secara harfiah, perichoresis berarti gerakan memutar yang saling mengisi dan memberi ruang. Tarian diawali dengan gerakan lembut, perlahan, dan makin cepat sehingga keberadaan seorang penari tidak dapat lagi diidentifikasi secara spesifik—hanya keserasian dan keterpaduan gerak. Penari ada sebagai pribadi sekaligus kelompok yang tak terpisahkan. Sebagai istilah teologis, perichoresis dimunculkan oleh Gregorius dari Nazarius pada tahun 390, yang lalu diadopsi sebagai salah satu analogi untuk menjelaskan relasi Allah Trinitas. Dalam keesaan Allah Trinitas ada interaksi yang saling mengisi sekaligus saling memberi ruang dalam kesatuan karya Allah. Tiga dalam satu, satu dalam tiga. Allah Trinitas adalah Allah persekutuan yang berelasi. Maka, iman Kristen adalah gerak komunitas, saling mengisi, dan memberi ruang pertumbuhan.

Dalam kisah penciptaan, sejak awal relasi Allah Trinitas telah tampak. Ketika manusia diciptakan terjadi percakapan trinitaris Allah. Kalimat, “Baiklah ‘Kita’ menjadikan manusia …” (ay. 26) jelas menunjukkan relasi karya trinitaris. Dalam bahasa sehari-hari dapat dijelaskan demikian, “Sekarang Kita akan membuat manusia yang akan menjadi seperti Kita dan menyerupai Kita.” Kata “kita” tentu menunjukkan ciri jamak atau lebih dari satu. Allah saling mengisi dan memberi ruang dalam penciptaan dunia. Pribadi Allah bekerja sama di dalam kesatuan karya. Sebagaimana di awal penciptaan digambarkan pribadi Roh Kudus yang bekerja di atas permukaan air (Kej. 1:2).

Teens, sebagai manusia, kita dibekali dengan karunia untuk berelasi. Berkaca dari relasi Allah Trinitas dalam karya, kita juga diutus untuk saling mengisi dan memberi ruang dalam kerja layan setiap hari. Marilah hidup berkomunitas dan bekerja bersama melalui setiap talenta yang dianugerahkan Allah.