… anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

(Lukas 2:7)

“Martin, kok laukmu cuma tempe dan sayur,” kata Anita dengan nada mengejek. Kiki yang mendengar perkataan itu segera menegur Anita. “Anita, kamu tidak boleh bicara seperti itu! Apa pun bekal makanan kita, sederhana atau mewah, itu semua merupakan wujud kasih dari keluarga kita.” Anita pun langsung
terdiam.

Adik-adik, ayo kita membaca Lukas 2:6-7! Yesus adalah Tuhan, Raja, penuh kuasa dan kemuliaan, lahir di dalam segala kesederhanaan. Maria dan Yusuf, orangtua Yesus, juga sangat mengasihi Yesus di dalam kesederhanaan mereka. Di balik kelahiran-Nya yang sederhana, Yesus hendak mengajarkan kepada kita bahwa kasih dapat dinyatakan di dalam kesederhanaan.

Adik-adik, hidup sederhana jika ada kasih di dalamnya, maka itu merupakan hal yang sangat berharga. Yuk kita terus belajar mengasihi sesama, bagaimanapun situasi hidup kita! 

Doa:

Bapa di Surga, aku mau terus belajar mengasihi dalam situasi apa pun. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.