“Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”

(Luk. 6:36)

Seorang pengusaha sukses menceritakan pengalamannya di masa lalu. Pada saat itu, ibunya tidak lagi memiliki uang untuk membeli makan sementara dia dan adik-adiknya sudah kelaparan. Ibunya memberanikan diri mendatangi tetangganya untuk meminta bantuan atau pinjaman. Ia mendatangi beberapa rumah yang ia pertimbangkan memiliki kemampuan untuk membantunya, tetapi tidak seorang pun mau memberikan bantuan. Ia pun tiba di sebuah rumah yang sangat sederhana yang ditinggali oleh seorang kakek. Ia memberanikan diri untuk mencobanya walau kakek ini hidupnya pas-pasan. Tidak ia sangka kakek ini mau membagi makanannya yang sedikit itu dengannya dan memberikan tiga dari persediaan telurnya yang hanya lima butir itu kepadanya.

Sikap kemurahan hati tidak ditentukan dari seberapa banyak barang yang kita miliki, tetapi oleh hati yang lembut, yang digerakkan oleh belas kasihan, hati yang penuh kasih. Kemurahan hati adalah sikap iman yang memercayai bahwa hidup ini dipelihara oleh kasih Allah sehingga memberi keberanian untuk berbagi bahkan dari apa yang ada padanya. Sahabat Lansia, marilah kita melatih sikap kemurahan hati karena kita meneladani Sang Bapa di dalam kasih dan kepedulian-Nya. 

DOA:

Ya Allah, lembutkanlah hati kami, agar kami selalu memiliki kesediaan dan keberanian untuk berbagi sebab segala hal yang kami miliki berasal dari-Mu saja. Amin.