2 Tawarikh 31:1-21

Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan TUHAN, Allahnya.

(2 Tawarikh 31:20)

Jujur merupakan karakter yang harus dilatih sejak dini, yaitu sejak masa kanak-kanak. Kunci utama bagi siapa pun yang ingin menjadi pribadi yang dapat dipercaya oleh orang lain adalah kejujuran. Sebagai sebuah karakter, kejujuran membutuhkan latihan dan pembiasaan terus-menerus. Untuk memulainya, orangtua perlu membiasakan untuk berkata jujur kepada anak sehingga anak memiliki konsep kejujuran sedari awal. Demikian juga bagi gerak langkah suatu tim atau komunitas, kejujuran adalah sebuah keniscayaan. Tanpa mengedepankan kejujuran, tim atau komunitas itu, entah cepat atau lambat, pasti
“bubar jalan”.

Pribadi yang jujur dan dapat dipercaya adalah karakter yang dihidupi oleh Hizkia. Sebagai raja, Hizkia mampu menjadi teladan kejujuran dan ketegasan. Dikisahkan bahwa Hizkia memimpin revolusi kehidupan beragama di Israel. Tidak hanya menumbangkan patung dan berhala, ia juga memulai agar kehidupan beragama menjadi tertib dan teratur. Ia menetapkan regu para imam dan orang Lewi yang melayani di kemah TUHAN (ay. 1-2). Ia menyerukan agar seluruh rakyat mengumpulkan hasil bumi yang pertama dan sepersepuluh milik mereka (ay. 4-5). Semuanya itu bukan untuk dirinya, melainkan untuk makanan para imam dan Lewi yang melayani. Setelah terkumpul sangat banyak, Hizkia memerintahkan untuk menyimpannya di gudang dekat rumah Tuhan sebagai persediaan (ay. 11). Hizkia memerintahkan agar gudang itu dijaga secara teratur. Demikian juga dengan pembagian tugas pelayanan para imam dan Lewi beserta pembagian makanan mereka. Semua dilakukan dengan transparan dan jujur (ay. 11-19). Itulah sebabnya Hizkia dikenang sebagai raja yang dicintai oleh rakyatnya. Hizkia berperilaku adil, jujur, dan menyenangkan hati Tuhan (ay. 20-21).

Teens, berani berkata dan bertindak jujur punya tantangan tersendiri. Kita perlu komitmen dan konsistensi serta membiasakannya dalam hidup sehari-hari. Namun, ketika kejujuran mampu terus dilakukan di mana pun, kita akan dihormati orang lain dan dikasihi Tuhan.