Yohanes 1:1-14

Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

(Yoh. 1:4)

 

 

Apa yang paling berharga dalam hidup? Bagi sebagian orang harta kekayaan, uang, jabatan, ketenaran boleh jadi adalah yang paling berharga. Bagi yang lainnya mungkin saja kesehatan, keluarga, dan sahabat. Namun, jika direfleksikan lebih dalam, kita tampaknya setuju bahwa yang paling berharga dari hidup adalah hidup itu sendiri. Jika tidak hidup, tentu kita tidak akan mengalami dan menikmati semua keberhargaan yang disebutkan tadi.

 

Pada saat membawa Injil kepada komunitas Yunani yang memuja filsafat, Yohanes membawa ide tentang “Firman yang menjadi manusia dan diam di antara kita”. Di dalam Firman yang memanusia itu ada hidup dan hidup itu sendiri adalah terang bagi manusia. Yohanes mengontraskannya dengan keadaan dunia yang penuh dengan kegelapan dan kuasa-kuasa yang menghancurkan dan membinasakan. Kata Yunani zoe dipakai untuk menjelaskan hidup. Hidup dalam kepenuhan makna; bukan saja fisik, melainkan juga kehidupan spiritual yang melampaui kehidupan fisik di dunia. Hidup semacam ini hanya diberikan oleh Tuhan yang memanusiakan diri-Nya.

 

Youth, terkadang kita mengabaikan atau tidak memberi ruang bagi Tuhan yang hadir dalam hidup kita. Kita terlalu sibuk mengejar hidup di dunia ini; mengejar yang berharga versi kita. Pengabaian terhadap kehadiran Tuhan menjadikan kita serakah dan terjebak pada egoisme diri. Tuhan hadir dalam hidup kita. Itulah yang mau disampaikan oleh teks Alkitab hari ini. Kelahiran dan kehadiran-Nya menolong kita untuk menjalani hidup dengan baik dan benar dalam kepenuhan makna. Hidup seperti ini layak untuk memuliakan Sang Pemberi Hidup. Selamat Natal, Youth!

 

1. Hidup seperti apa yang dibawa oleh Sang Firman?

2. Apa tantangan terbesar Youth untuk menghidupi hidup (zoe) yang sesungguhnya?

 

 

Pokok Doa:

Memberi ruang bagi Tuhan agar mengalami hidup yang sesungguhnya.