1 Korintus 12:1-11

Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.

(1 Korintus 12:4-5)

Aldi dan Aldo adalah anak kembar identik. Mereka berdua lahir pada waktu yang berdekatan. Selisihnya hanya sekitar 10 menit. Meskipun kembar identik, ketika tumbuh dewasa, keduanya memiliki karakter dan cara pandang yang berbeda, termasuk dalam hal hobi dan kesukaan lain. Sejak semula memang Tuhan
mencipta dalam perbedaan. Setiap manusia dan segenap ciptaan diciptakan unik dan berbeda. Perbedaan adalah keniscayaan (hal yang mutlak, tidak dapat ditolak). Demikian juga dengan Indonesia. Bukankah negara kita ini sangat kaya dan beragam? Ada 801 bahasa daerah dan lebih dari 300 kelompok etnik serta 1.340 suku bangsa.

Perbedaan adalah hal mendasar yang ditekankan dalam ajaran Paulus mengenai gereja, termasuk perbedaan karunia (ay. 1). Karunia adalah anugerah rohani yang diberikan kepada semua orang percaya untuk menjalankan misi pemberitaan Injil. Ada tiga fakta tentang karunia yang disampaikan oleh Paulus kepada jemaat di Korintus. Pertama, karunia diberikan Tuhan kepada semua orang percaya (ay. 4-6). Artinya, tidak ada satu pun orang percaya yang tidak berkarunia. Semua orang diperlengkapi. Kedua, karunia tiap orang berbeda. Perbedaan karunia itu tentu bukan untuk saling menyombongkan diri, melainkan untuk saling melengkapi bagi pekerjaan Allah. Ketiga, semua karunia penting, berguna, dan berharga. Iman Kristen tidak memandang tingkatan, sebagaimana halnya tidak ada level dalam karunia. Misalnya, karunia untuk menasihati atau berkata dengan hikmat tentu sama penting dan sama berharganya dengan karunia untuk menyembuhkan (ay. 8-10). Semua karunia yang berbeda itu dibimbing oleh Roh Kudus yang satu dan yang sama. Melalui beragam karunia yang ada, tujuannya hanya satu: Nama Tuhan makin dipermuliakan.

Teens, kesatuan dalam keberagaman, unity in diversity: itulah gereja, itulah orang percaya. Perbedaan bukan untuk dikutuki atau diseragamkan, melainkan untuk disyukuri dan dirayakan. Sebagai remaja, tentu kita memiliki beragam talenta. Semuanya itu merupakan pemberian Tuhan. Bersinergilah. Berkolaborasilah.