10
Feb

NAFSU DUNIAWI

1 Yohanes 2:7-17

Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
(1Yoh. 2:17)

 

Nafas adalah tanda bahwa seseorang itu hidup. Selama orang masih bernafas, ia masih punya nafsu, keinginan. Jadi, keinginan adalah bagian dari hidup.

 

Penulis Surat Yohanes mengingatkan jemaat Kristen yang menerima suratnya agar mereka hidup dalam kasih. Perintah ini sudah mereka terima sejak lama. Namun, menjalankan kasih ternyata bertentangan dengan keinginan dunia. Bagi dunia, kasih adalah kelemahan. Karena itu, ia tidak pernah menjadi bagian. Yang hebat bagi dunia adalah bila seseorang hanya mementingkan diri sendiri. Makin egoistis seseorang, makin hebatlah ia. Dengan begitu, sikap yang harus dikembangkan adalah membenci semua orang tanpa terkecuali. Keinginan atau nafsu duniawi adalah menjadikan semua sebagai milik sendiri. Berhadapan dengan situasi seperti itu, jemaat Kristen diingatkan agar berhati-hati dan berjuang untuk mengatasinya dengan mengembangkan sikap kasih sebagai perintah yang sudah mereka terima sejak lama.

 

Youth, musuh terbesar setiap orang adalah diri sendiri. Sikap egosentris, yang menjadikan diri sendiri sebagai pusat dari semua, sangat mudah dijumpai dalam kehidupan orang muda. Mengapa? Sebab, masa muda adalah masa ketika orang sedang berjuang untuk menemukan, membentuk, dan memantapkan jati diri. Untuk itu orang muda bisa melakukan apa pun, termasuk menyingkirkan orang lain yang dianggap sebagai ancaman. Kebencian adalah amunisi terbaik untuk menyingkirkan orang lain. Hari ini kita diingatkan untuk memilih kasih, alih-alih kebencian, sebagai amunisi terbaik dalam menjalani kehidupan. Ingat, kita semua adalah milik Allah yang adalah kasih.

 

1. Mengapa keinginan duniawi cenderung merusak dan menghancurkan?
2. Apa yang harus kita lakukan agar tidak terjebak dalam nafsu duniawi?

 

Pokok Doa:

Agar dapat mengatasi kebencian dengan kasih.

Multiple Ajax Calendar

February 2023
S M T W T F S
« Jan   Mar »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama