“Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
(Keluaran 9:1)

Mendengar cerita mama Bimo dan mama Andi, Ibu Sinta menasihati Bimo dan Andi. “Bimo, Andi, jika kalian masih malas belajar dan sering menyontek, kalian bisa tinggal kelas.” “Baik, Bu Guru,” kata Bimo. “Iya, Bu Guru, semoga ini yang terakhir kami menyontek,” ujar Andi. “Baik, Ibu akan perhatikan perubahan sikap kalian apakah menjadi lebih rajin belajar dan tidak menyontek,” ujar Ibu Sinta kepada Bimo dan Andi.

Adik-adik, kita juga diberi kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik. Yuk kita membaca Keluaran 9:1-7! Ketika Musa dan Harun menyampaikan perintah Tuhan, Firaun tetap bersikeras. Ia tidak mau membebaskan bangsa Israel. Karena itu, Tuhan menurunkan tulah-tulah. Salah satunya adalah penyakit sampar pada ternak. Tuhan menurunkan tulah sampai sepuluh kali kepada bangsa Mesir.

Adik-adik, dari teks Alkitab hari ini kita belajar betapa Tuhan sabar terhadap Firaun. Berkali-kali Tuhan memberi kesempatan kepada Firaun agar ia mau mengubah sikapnya. Mari kita tidak menyia-nyiakan kesempatan dari Tuhan untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik, ya!

Doa:

Bapa di Surga, aku mau terus memperbaiki diri menjadi lebih baik. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.