4
Mar

Terbentur Lalu Terbentuk

Amsal 27:17

Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
(Amsal 27:17)

 

 

“Terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk!” Kata-kata ini diucapkan oleh seorang pejuang kemerdekaan Indonesia, yaitu Tan Malaka. Ungkapan ini sangat bermakna, apalagi ketika kita berada dalam keadaan yang sulit dan banyak masalah. Terbentur memang sakit, tetapi bagi Tan Malaka, proses terbentur itulah yang membuatnya bisa bangkit dan menjadi salah satu tokoh revolusioner Indonesia. Kebanyakan orang biasanya lebih memilih menghindari benturan karena pasti rasanya akan menyakitkan. Benturan itu sering terjadi terutama dalam hidup bersama dengan orang lain di suatu komunitas. Kita menganggap benturan itu sebagai konflik. Terkadang konflik dipandang sebagai hal yang buruk dan menyakitkan. Itulah sebabnya kita cenderung menarik diri dan menghindarinya.

 

Dalam teks Alkitab hari ini, penulis Amsal menuliskan nasihat yang sangat menarik, “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.” Melalui nasihat ini, penulis Amsal ingin menyatakan kepada pendengar bahwa ketika ada relasi antarmanusia, di situ ada potensi terjadinya gesekan. Seperti halnya gesekan pada besi yang biasanya membuat bagian tertentu terkikis, tetapi menghasilkan bentuk yang baru, begitu pulalah relasi manusia dengan sesamanya yang diwarnai dengan konflik. Gesekan-gesekan yang kita sebut konflik mungkin menghasilkan luka, tetapi juga membentuk dan membangun kita untuk menjadi lebih baik dalam relasi.

 

Teens, kamu tentu pernah berkonflik dengan orang-orang yang hidup berdampingan denganmu. Terkadang konflik itu memberikan luka di hati. Namun, pengalaman itu dapat membentuk dirimu menjadi lebih dewasa dalam relasi dengan sesama. Jadi, kamu jangan selalu memandang negatif dan menghindari konflik. Belajarlah untuk dapat menghadapi dan mengelolanya sebab kamu berperan “menajamkan” sesamamu.

Multiple Ajax Calendar

March 2023
S M T W T F S
« Feb   Apr »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama