17
Mar

TIDAK PANDANG BULU

“Dalam mengadili jangan pandang bulu.”
(Ulangan 1:17)

 

 

Bel sekolah berbunyi sebagai tanda murid-murid selesai belajar. Secara bersamaan Tono dan Rere berlari menuju pintu keluar kelas. Mereka ingin mampir ke kantin. Tiba-tiba tas Rere menyenggol vas bunga di meja guru sehingga jatuh dan pecah. “Rere, Tono, kalian tidak perlu tergesa-gesa seperti itu!” tegur Ibu Lina. “Bu, Tono yang menyenggol vas bunga itu. Aku melihatnya,” ujar Tita kepada Ibu Lina.

 

Adik-adik, sebenarnya tas Rere yang menyenggol vas bunga itu. Namun, Tita berbohong karena ia berteman dekat dengan Rere. Mari kita membaca Kitab Ulangan 1:17! Musa memberikan nasihat kepada para hakim suku Israel supaya mereka mengadili perkara tanpa pandang bulu. Pandang bulu artinya berpihak kepada seseorang karena ia teman dekat atau saudara.

 

Adik-adik, ketika ada kesalahan yang dilakukan oleh teman, kita harus mengungkapkannya secara jujur. Kita tidak boleh membela teman yang salah. Ayo kita menjadi anak yang jujur dan tidak pandang bulu!

 

 

Doa:

Bapa di Surga, berikan aku keberanian untuk menegur yang salah
dan membela yang benar. Dalam nama Tuhan Yesus aku
berdoa. Amin.

Multiple Ajax Calendar

March 2023
S M T W T F S
« Feb   Apr »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama