Yohanes 1:1-9

Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
(Yoh. 1:4)

Suatu hari saya mengamati sebagian tembok di gereja. Ternyata ada tumbuhan tertentu yang hidup di celah-celah retakan tembok yang ada. Meski tidak ada orang yang secara khusus merawatnya, tumbuhan tersebut terus hidup, berkembang, dan bertumbuh dari hari ke hari.

Tumbuhan tersebut disebut hidup karena mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Demikian juga dengan kehidupan di dalam Kristus. Orang yang mengalami kehidupan dalam Kristus diawali dengan hidup di dalam Kristus. Yohanes 1:4 menuliskan, “Dalam Dia ada hidup ….” Apabila kita membaca sebaliknya, maka itu berarti “di luar Dia, tidak ada kehidupan”. Hidup apa yang dimaksud? Bukan sekadar hidup secara harfiah, melainkan hidup dalam arti mengalami pertumbuhan dan perkembangan, yaitu perkembangan karakter dan pertumbuhan iman. Hal ini ditunjukkan ketika menghadapi situasi sulit. Seseorang yang bertumbuh di dalam Tuhan Yesus tidak akan menyerah. Ia akan menyandarkan dirinya kepada Tuhan. Ia percaya bahwa Tuhan senantiasa hadir bersamanya dan percaya akan menemaninya menghadapi situasi sulit yang ada. Selain itu, ia akan meminta hikmat untuk berani mengambil keputusan dari pilihan yang ada dalam merespons situasi sulit yang dihadapi.

Youth, mungkin saat ini kita berada dalam situasi sulit. Atau, mungkin esok kita akan dihadapkan pada situasi sulit. Tetaplah ingat bahwa di dalam Tuhan ada hidup; di dalam Tuhan ada harapan dan kekuatan untuk menjalani kehidupan ini. Dengan demikian, tantangan seberat apa pun tidak membuat kita menyerah, seperti halnya tumbuhan yang hidup di celah-celah retakan tembok.

1. Siapakah “Sang Firman” itu?
2. Situasi sulit apakah yang Anda hadapi saat ini?

Pokok Doa:

Terus tinggal di dalam Tuhan agar terus mengalami hidup.