“Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu ….
(Yoh. 13:14)

Tahun 2018, saat perdana menteri Belanda, Mark Rutte berjalan, tanpa sengaja ia menjatuhkan gelas kopinya. Dengan cepat ia meraih alat pel dari tangan petugas kebersihan dan segera mengepel tumpahan kopi di lantai. Tidak hanya itu, ia juga membungkuk untuk melap cipratan air kopinya di bagian lain. Di video yang tersebar luas itu, orang-orang yang berada di sekitarnya bertepuk tangan dan bersorak senang. PM Rutte sendiri terlihat melakukannya dengan santai dan gembira. Video tersebut mendapat banyak pujian, padahal PM Rutte membungkuk untuk membersihkan tumpahan kopinya sendiri, bukan milik orang lain. Mengapa? Karena sikap rela membungkuk memang makin sulit ditemui saat ini.

Dalam kehidupannya, Yesus meneladankan hal itu secara langsung. Ia rela membungkuk untuk membasuh kaki para murid-Nya. Dalam tradisi Yahudi, hal itu biasanya dilakukan oleh para murid terhadap gurunya. Yesus ingin mengajarkan sebuah sikap mulia, yaitu kerelaan membungkuk untuk melayani orang lain, sekalipun posisinya lebih tinggi, yakni sebagai Tuhan dan Guru. Ia pun mewajibkan kita untuk saling membasuh kaki, saling rela membungkuk.

DOA:
Bapa, sang sumber berkat, Engkaulah yang memberikan kepada kami keadaan kami sekarang ini. Kami bersyukur, dan kami mau rela membungkuk untuk melayani sesama kami seperti teladan-Mu. Amin.