11
Apr

Self-sacrifice

Matius 26:26-29

 

Pada tahun 2009 ada sebuah film berjudul “My Sister’s Keeper”. Film ini berkisah tentang kehidupan seorang savior sibling, yakni seorang saudara yang dilahirkan untuk mendonasikan organ-organ tubuhnya kepada saudaranya yang memiliki penyakit bawaan seperti anemia dan talasemia. Tidak seperti manusia pada umumnya, savior sibling dibentuk lewat fertilisasi in-fitro. Ketika sudah berbentuk zigot, ia diseleksi berdasarkan kecocokan DNA dengan saudara calon penerima organ. Dalam film itu Anna Fitzgerald, yang menjadi savior sister bagi saudaranya, Kate, membawa kasusnya ke pengadilan ketika ibunya memaksanya mendonasikan ginjalnya kepada Kate. Anna melakukan ini bukan hanya demi dirinya sendiri, melainkan juga karena ia tahu bahwa Kate sudah lelah dengan penyakitnya dan ingin beristirahat dalam damai. Namun, pengacaranya menyoroti hal lain, yakni bahwa hak Anna dilanggar sebagai manusia ketika ia diminta mendonorkan organnya.

 

Pengorbanan diri atau self-sacrifice sampai hari ini memang masih menjadi kontroversi. Ada yang menentangnya karena itu tidak sesuai dengan prinsip kesehatan mental dan jiwa. Namun dalam budaya tertentu, pengorbanan diri dianggap sebagai tindakan yang mulia dan luhur. Lantas, bagaimana pendapatmu tentang pengurbanan Yesus? Apabila kita memandang Yesus sebagai manusia, mungkin pengurbanan-Nya tidak masuk akal bagi kita sebab Ia seharusnya mengasihi diri-Nya sendiri. Namun, jika kita memandang-Nya sebagai Anak Allah, kita akan mengerti bahwa pengurbanan diri-Nya adalah cara Allah menyampaikan bahwa Ia mau tetap bersama kita meskipun kita berdosa dan mengalami saat-saat terburuk dalam hidup kita. Perkataan Yesus dalam perjamuan ini mempertegas maksud-Nya.

 

Teens, Kristus adalah Allah yang menjadi manusia sehingga pengurbanan-Nya di kayu salib menjadi praktik self-sacrifice dari Yang Mahakuasa yang mau menunjukkan bahwa Ia mengasihi kita.

Multiple Ajax Calendar

April 2023
S M T W T F S
« Mar   May »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama