1 Korintus 15:1-11

… dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia.
(1Kor. 15:10)

Seorang pemuda sudah lama menganggur. Ia telah melamar kerja ke sana kemari, tetapi tidak kunjung mendapat pekerjaan. Hingga suatu kali sebuah perusahaan akhirnya bersedia menerimanya bekerja. Ia sangat senang. Ia tahu kesempatan seperti itu tidak datang berkali-kali. Sekali anugerah itu ada, ia berjanji untuk menjaganya. Ia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia pun bekerja dengan rajin dan tekun. Ia beradaptasi dengan baik. Bahkan, ia menjadi salah satu karyawan teladan dalam hal kerajinan dan ketekunan.

Rasul Paulus menguraikan secara detail peristiwa Yesus Kristus kepada jemaat Korintus; bagaimana Yesus menderita, mati, bangkit, hingga menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Semua itu begitu penting. Di situlah letak kasih karunia dan penebusan Kristus atas manusia berdosa. Paulus lalu bersaksi betapa ia juga seorang pendosa sebab ia telah menganiaya jemaat Tuhan. Namun, kasih karunia Tuhan lebih besar daripada dosanya. Tuhan menampakkan diri kepadanya dan memanggilnya menjadi hamba-Nya. Sejak itu Paulus menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan dan pelayanan-Nya. Ia menjaga agar kasih karunia dan penebusan Kristus atas hidupnya tidak menjadi sia-sia. Hal yang sama juga diharapkan Paulus kepada jemaat di Korintus.

Youth, pengalaman iman Paulus sejatinya sama dengan kita. Kita dahulu adalah seorang pendosa. Kita melakukan yang salah, jahat, dan menyakiti orang lain, tetapi Tuhan menebus kita. Ia memanggil kita menjadi murid-Nya dan anak-Nya. Ia memberkati kita. Mari kita jaga supaya kasih karunia itu tidak sia-sia. Tekunlah beribadah. Rajinlah melayani. Jadilah taat dan setia.

1. Perubahan apa yang Paulus alami sejak bertemu Yesus?
2. Perubahan apa yang Anda alami sejak mengenal Yesus?

Pokok Doa:

Menghargai kasih Tuhan agar tidak sia-sia.