… dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap dan kelam, dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka.
(Mzm. 107:14)

DI desa-desa di Indonesia, orang dengan gangguan jiwa yang dianggap menjadi ancaman bagi tetangganya kerap kali dipasung oleh keluarga. Balok kayu yang berat diberi dua lubang, dan kedua kaki orang itu dimasukkan sehingga ia terbelenggu. Ia hanya bisa duduk, tak bisa berdiri, apalagi berkegiatan yang lain. Lama-kelamaan, tubuhnya akan kerdil, dan karena terus terbelenggu tanpa bisa melakukan aktivitas apa pun, maka ia mengalami gangguan fungsi.

Tidak hanya fisik yang bisa terbelenggu. Rohani juga bisa terbelenggu dosa. Saat kita dipasung oleh keinginankeinginan daging, kaki kita tak lagi bergerak melangkah untuk menyenangkan hati Tuhan. Hati kita penuh dengan keinginan-keinginan melakukan dosa. Lama-kelamaan rohani kita kerdil dan mengalami gangguan fungsinya. Kita tak lagi bisa membedakan mana yang dikehendaki Allah dan mana yang dibenci Allah. Karena itu, rohani kita yang terpasung harus dibebaskan. Berdoalah dan minta supaya Tuhan dengan kuat kuasa-Nya memutuskan belenggu kuasa dosa yang mengikat. Sobat Lansia, selagi masih ada kesempatan, jangan lagi mau dibelenggu dosa. Waktu terbatas, maka pakailah sebagai waktu pembebasan dari belenggu.

DOA:
Tuhan yang penuh kuasa, bebaskanlah kami dari belenggu dosa yang mengikat kami. Tolonglah kami, putuskanlah belenggu dosa baik yang kami sadari atau yang tidak kami sadari, dan ikatlah hati kami hanya kepada-Mu. Amin.