Matius 27:27-30

Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolokolokkan Dia, katanya: “Salam, hai raja orang Yahudi!”
(Matius 27:29)

Nina, seorang siswi SMP kelas 9, sudah beberapa hari datang terlambat ke sekolah sehingga wali kelasnya melapor ke orangtuanya. Mendengar laporan itu, mama Nina memutuskan untuk berangkat ke kantor lebih siang keesokan harinya karena ingin mencari tahu apa yang menyebabkan anaknya itu sering datang terlambat. Rupanya sampai jam masuk sekolah hampir tiba, Nina belum juga keluar dari kamarnya. Ketika mamanya menengok ke dalam, Nina ternyata masih membubuhkan bedak di wajahnya yang sudah ber-make up tebal. Mamanya kaget karena ternyata alasan Nina terlambat adalah Nina sibuk berdandan. Mamanya pun bertanya kepadanya mengapa ia melakukannya. Rupanya akhir-akhir ini Nina lelah menjadi bahan olok-olok teman-teman sekelasnya karena wajahnya mulai ditumbuhi jerawat. Ia berusaha keras menutupi jerawatnya agar ia tidak diolok-olok. Ia sampai rela datang terlambat ke sekolah. Diolok-olok memang tidak nyaman, ya. Seseorang pun sampai rela melakukan sesuatu agar tidak diolok-olok oleh orang lain.

Pada teks Alkitab hari ini, Yesus diolok-olok karena pengakuan bahwa Ia adalah raja orang Yahudi. Tentu mereka yang mengolok-olok-Nya melakukan itu karena mereka tidak mengerti bahwa hal itu adalah kebenaran. Meski demikian, Yesus bergeming dan menerima semua perlakuan keji yang ditujukan kepada-Nya.

Teens , kali ini solidaritas Yesus dinyatakan pada mereka yang pernah menjadi korban olok-olok. Kalau kamu pernah mengalaminya juga, artinya Yesus juga menderita untukmu. Kamu tidak perlu memiliki niat untuk membalas karena dengan membalas, kamu sama saja dengan mereka yang mengolokolokmu. Tetap lakukan apa yang benar. Jadilah dirimu sendiri dan yakinlah bahwa Yesus bersamamu.