Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu ….
(Ef. 4:26)

Efek bola salju adalah sebuah gambaran yang menunjukkan kepada kita bahwa sesuatu yang awalnya kecil bisa menjadi besar. Layaknya bola salju yang menggelinding dari atas, awalnya hanya berupa bola kecil, tetapi saat ia terus menggelinding ke bawah, bola itu membuat salju yang dilintasi menempel padanya, dan makin lama bola salju itu makin besar. Kemudian bola salju itu bisa menghancurkan benda yang dilintasinya.

Efek bola salju ini dapat juga dipakai untuk menggambarkan sebuah kemarahan yang dibiarkan terus menggelinding. Kemarahan yang mungkin tadinya kecil, kemudian menjadi makin besar di dalam diri kita. Jika tak dihentikan, akan sangat berpotensi menghancurkan. Entah menghancurkan diri sendiri karena kita menjadi penuh dengan kemarahan, atau menghancurkan orang lain karena kita memakai kemarahan kita untuk membuat hidup orang lain menderita. Menyadari potensi ini, Tuhan mendidik kita agar tidak membawa kemarahan hari ini ke hari berikutnya. Tuhan mengajar kita membenamkan kemarahan kita, paling lama, batas waktunya adalah saat matahari terbenam. Makin lama kemarahan kita pendam, makin besar potensi berbuat dosa. Jadi, selesaikan kemarahan kita di hari yang sama.

DOA:
Tuhan, kami tak selalu bebas dari kemarahan. Saat hal itu terjadi, tolong kami untuk tidak berlarut-larut di dalamnya dan berusaha menyelesaikan persoalan dengan sesama kami pada hari itu juga. Amin.