Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
(Ams. 17:17)

Sobat Lansia, kesepian sering menjadi persoalan yang muncul yang dihadapi lansia. Kesibukan anggota keluarga yang memang tidak mungkin kita batasi, membuat kita sering menghabiskan waktu seorang diri. Namun demikian, hal ini akan berkurang jika kita memiliki sahabat. Sahabat, apalagi yang sebaya dengan kita, pasti akan memberi kebahagiaan tersendiri untuk kita.

Memang cara bersahabat kita akan berbeda dengan masamasa muda kita. Dulu, mungkin kita bepergian ke mana-mana dengan sahabat kita. Sekarang, setelah menjadi tua, gerak kita terbatas. Tenaga kita juga berkurang. Bahkan, bisa jadi, karena kondisi, kita hanya bisa di rumah saja. Tak perlu sedih. Persahabatan tidak dibatasi dengan kegiatan yang hanya bisa dilakukan seperti masa muda saja. Bagi kita yang masih bisa ke gereja, persahabatan bisa kita nikmati dalam persekutuan. Bagi yang masih lincah, persahabatan bisa dinyatakan melalui pelawatan. Bagi yang memiliki uang lebih, persahabatan bisa tetap dijalin dengan berkirim hadiah sederhana, tak perlu yang mewah. Yang penting, sahabat kita tahu bahwa kita mengingat mereka. Bagi yang di rumah saja, kita bisa menelepon sahabat, bercerita dan tertawa. Indahnya persahabatan bisa kita nikmati hingga tua.

DOA:
Bapa yang baik, terima kasih untuk persahabatan yang Engkau anugerahkan. Ajar kami merawat persahabatan yang Kau beri sampai akhir usia kami. Tolong kami menjadi sahabat yang baik. Amin.