DAYA HIDUP DIGUYUR DIRUS HUJAN
Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya.
(Mzm. 65:11)
Saat kemarau, rumput-rumput di lapangan bola kering dan berwarna kecokelatan, bahkan daun-daunnya makin hari makin gundul. Terik matahari telah membuat rumput hijau itu terlihat tak mampu bertahan hidup. Namun, ajaibnya, saat musim hujan mulai turun, perlahan-lahan, tetapi pasti lapangan bola itu tertutup rumput warna hijau lagi. Bagaimana bisa? Ternyata, akar-akar yang tersimpan di tanah masih memiliki daya hidup. Air hujan yang mengguyurnya telah membuatnya mengeluarkan tunas baru dan kembali subur.
Hidup kita juga tak selalu hijau segar. Mungkin ada satu atau dua masa yang teramat berat, yang mengimpit dan membuat kita bagai rumput kering. Kita tak memiliki keinginan untuk melakukan hal-hal yang dulu kita sukai. Kita mungkin berpikir tak akan pernah dapat sepenuhnya menikmati hidup ini lagi. Kita diimpit putus asa. Itukah akhir segalanya? Ternyata tidak! Kita, yang berakar di dalam Tuhan, memiliki daya hidup. Tuhan, perlahan, tetapi pasti, akan menolong kita untuk segar lagi. Menatap hari esok lagi dengan penuh pengharapan. Masa yang berat bukan akhir segalanya. Tuhan masih memahkotai kita dengan kebaikan-kebaikan-Nya bagai dirus hujan. Itu yang akan menghidupkan kita lagi. Percayalah penuh!
DOA:
Bapa, pengalaman yang berat kadang mengimpit kehidupan dan mengeringkan pengharapan kami. Mahkotailah kami lagi dengan kebaikan-kebaikan-Mu sehingga kami dapat merasakan guyuran kasih sayang-Mu, dan hidupkanlah kami lagi di dalam-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama