Matius 28:1-10

“Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya.”
(Matius 28:6)

Dalam film animasi berjudul “Coco”, Miguel yang diam-diam mengagumi musisi Ernesto de la Cruz tidak sengaja menemukan foto mendiang kakeknya yang membawa gitar sang bintang. Sejak saat itu ia menduga bahwa kakeknya adalah Ernesto. Ketika ia mengalami keajaiban yang membuatnya dapat mengunjungi dunia orang mati, ia bertekad untuk menemukan roh Ernesto. Namun, kisahnya berubah saat Miguel mengetahui bahwa Ernesto bukanlah kakeknya, melainkan rekan musisi yang membunuh kakeknya dan mengambil gitarnya demi meraih ketenaran. Akhirnya Miguel paham alasan keluarganya melarangnya menjadi musisi adalah karena ingin melindunginya. Ia pun kini lebih menghargai mereka. Perubahan alur cerita di film ini, ketika Miguel mengetahui bahwa Ernestolah yang membunuh kakeknya, disebut plot twist. Plot twist membuat cerita lebih menarik. Akhir cerita pun tidak seperti yang diperkirakan.

Dalam kisah Yesus, peristiwa kebangkitan-Nya adalah plot twist yang mengubah cerita tragis di akhir hidup-Nya. Kematian-Nya ternyata bukan akhir, melainkan awal dari kehidupan yang baru. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa Ia bukan lagi korban kebencian, olok-olok, dan penganiayaan, melainkan Juruselamat yang mengampuni orang berdosa, seperti yang telah dinubuatkan sejak zaman para nabi.

Teens, kebangkitan Kristus dapat menginspirasi kita untuk membuat plot twist dalam hidup kita. Ketika pengalaman-pengalaman penderitaan yang kamu miliki, seperti dibenci, diolok-olok, dan diperlakukan buruk sering membuatmu merasa menjadi korban yang tidak berdaya, ingatlah bahwa Kristus turut menderita bersamamu dan kamu turut dibangkitkan bersama-Nya. Kini kamu bukan lagi korban, melainkan orang-orang yang diutus untuk mengubah hati mereka yang membencimu, mengolok-olokmu, dan memperlakukanmu dengan buruk dan mengajari mereka mengasihi. Bangkitlah bersama Kristus dan wartakanlah kasih-Nya yang mengubahkan!