Lukas 15:1-7

“Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.”
(Luk. 15:6)

Pada awal tahun 2015 seorang ayah di Tiongkok bernama Shengkuan menarik perhatian masyarakat. Anaknya yang berusia 20 bulan tibatiba hilang saat bermain dengan sepupunya. Ia lalu mencarinya tanpa lelah. Ia pergi dari satu kota ke kota lain untuk menemukan anaknya. Karena suatu penyakit, Shengkuan tidak bisa berjalan dengan kedua kakinya. Ia harus merangkak. Betapa susahnya ia berpindah antarkota sambil membawa foto anaknya. Mengapa ia melakukan semua itu? Sebab, cintanya kepada anaknya yang hilang.

Yesus biasa makan bersama pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Orang-orang berdosa ini senang mendengarkan ajaran Yesus. Yesus juga senang mengajar mereka. Hal ini membuat orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat merasa iri hati. Mereka bersungut-sungut. Mereka tidak terima jika Yesus memperhatikan orang sesat dan orang berdosa. Atas hal itu, Yesus menegaskan sikap-Nya. Kalau kita kehilangan seekor domba gembalaan, kita pasti mencarinya. Kita harus menemukannya. Demikian pula dengan Yesus, Ia tidak bisa diam melihat umat-Nya tersesat dan bergelimang dosa. Karena itu, Ia turun dari surga untuk mencari dan mengasihi manusia berdosa. Setiap ada pertobatan pada orang berdosa, seisi surga akan bersukacita.

Youth, mencari orang sesat dan menobatkan orang berdosa bukan hanya misi Yesus Kristus. Ini berlanjut menjadi misi kita. Untuk itu, perhatikanlah orang-orang di sekitar kita: keluarga, rekan kerja, atau tetangga. Jika di antara mereka ada yang belum mengenal Tuhan, doakanlah. Kenalkanlah Tuhan padanya. Dukunglah ia bertumbuh. Surga pun akan bersukacita.

1. Bagaimana cara Yesus mencari orang sesat dan berdosa?
2. Bagaimana cara Anda menjangkau orang sesat dan berdosa?

Pokok Doa:

Mampu menjangkau orang-orang agar bertobat kepada Tuhan.