… juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.
(Mzm. 71:18)

Momen ulang tahun sering dipakai sebagai momen untuk mendoakan seseorang panjang umur dan bahagia. Hal ini sebenarnya menunjukkan bahwa manusia pada umumnya mendoakan dirinya atau orang yang dikasihi bisa sampai usia lanjut. Karena itu, Sobat Lansia, bisa sampai menjadi manusia yang memasuki masa lansia itu sendiri adalah hal yang patut disyukuri. Apalagi, pengalaman yang diberikan melalui berbagai peristiwa yang kita lewati, makin mematangkan diri kita. Wah, betapa bersyukurnya kita!

Pandangan bahwa manusia setelah menjadi lansia kembali seperti anak kecil adalah pandangan yang harus dilawan. Lansia tidak kembali menjadi anak kecil. Lansia punya banyak hal yang dialami bersama Tuhan yang bisa ia bagikan kepada angkatan-angkatan yang muda. Kita bisa menjadi pembawa berita berambut putih. Berita apa yang bisa kita bawa dan bagikan? Banyak! Namun, kita harus belajar menjadi pembawa berita yang tidak fokus pada diri kita semata. Tidak membawa berita hanya tentang diri kita, perasaan kita, luka kita, dan kesenangan kita. Sebaliknya, kita belajar fokus pada Tuhan sebagai yang utama, yang mengerjakan semua yang baik di dalam hidup kita.

DOA:
Tuhan, pakailah kami menjadi pembawa berita tentang kuasa dan kasih-Mu. Rambut kami yang memutih menjadi mahkota kebanggaan kami yang menunjukkan bahwa telah begitu banyak berita baik tentang-Mu yang perlu kami bagikan. Amin.