11
May

MARI MENANGIS

… dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.
(1Sam. 1:10)

 

 

 

Orang Jepang sangat percaya pada manfaat kesehatan dari menangis. Beberapa kota di Jepang malah memiliki “klub menangis.” Hal ini dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa sebenarnya tidak setiap orang bisa menangis secara bebas atau leluasa, khususnya bagi kaum laki-laki. Sebagian masyarakat sering menilai seorang yang menangis sebagai tanda orang yang lemah atau terkesan negatif. Karena itu, sebagian kita terpaksa memendam perasaan kita dan menarik diri secara emosional. Hal ini tentunya bisa berdampak pada kesehatan fisik dan psikis.

 

Sobat Lansia, menangis adalah respons alamiah terhadap berbagai emosi. Para psikolog juga menekankan peran menangis sebagai mekanisme kita untuk melepaskan stres dan rasa sakit emosional. Karena itu, kita tidak perlu takut atau malu untuk menangis. Kita bahkan perlu menangis. Bila kita tidak mampu menangis di hadapan orang lain, menangislah di hadapan Tuhan seperti yang diakukan oleh Hana. Ketika ia merasa begitu pedih dan sengsara, ia mencurahkan seluruh isi hatinya di hadapan Tuhan sambil menangis tersedu-sedu. Tuhan mengasihi kita dan setiap tangisan kita berharga di matanya. Mari, menangislah bila kita memang perlu menangis.

 

 

DOA:
Ya Tuhan, lihat dan dengarlah tangisan kami dan kasihanilah kami. Amin.

Multiple Ajax Calendar

May 2023
S M T W T F S
« Apr   Jun »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama