Mazmur 128

Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
(Mazmur 128:1)

Jarwo dikenal sebagai seorang aktivis remaja yang sangat saleh dan aktif dalam pelayanan gereja. Ia juga dikenal aktif dalam kelompok baca Alkitab, bahkan terbiasa memimpin Pemahaman Alkitab dalam kelompok-kelompok kecil. Namun demikian, teman-teman sekolah Jarwo heran karena di lingkungan sekolahnya, ia dikenal sebagai siswa yang suka membolos dan beberapa kali terlibat tawuran dengan para pelajar dari sekolah lain. Apa yang dilakukan oleh Jarwo ini disebut sebagai “standar ganda”. Apa maksudnya, ya? Standar ganda adalah sebuah situasi ketika seseorang menunjukkan perilaku/penilaian yang tidak konsisten dalam kehidupannya di dua lingkungan yang berbeda (dalam hal ini gereja dan sekolah).

Sang pemazmur mengatakan, “Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!” (ay. 1). Dengan kata lain, pengetahuanyang benar akan Tuhan saja ternyata masih belum cukup. Sebab, pengetahuan itu juga harus diwujudkan secara nyata dalam sikap hidup yang “takut akan Tuhan” dan “hidup menurut jalan-Nya”. Inilah kehidupan rohani yang sebenarnya, yaitu ketika pikiran, perasaan, dan tindakan manusia berjalan beriringan. Pemazmur mengimani bahwa sikap hidup yang selaras ini akan mendatangkan berkat bagi setiap pekerjaan yang dilakukan manusia dengan jujur (ay. 2). Berkat Tuhan juga akan diberikan dalam kehidupan pribadi dan keluarga (ay. 3, 4). Bahkan, damai sejahtera itu akan berlanjut pada generasi penerus dan membawa dampak bagi komunitas yang lebih luas (ay. 6).

Teens, pengetahuan akan ajaran Kitab Suci yang benar (ortodoksi) tidak boleh menjadi satu-satunya ukuran kedewasaan rohani kita, ya. Namun, biarlah pengetahuan yang benar itu juga menuntun kita pada praktik hidup yang benar (ortopraksi), kerohanian yang benar (ortopneumati), sampai akhirnya berbuah menjadi kehidupan yang benar (ortovitae).