Mazmur 99

Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduslah Ia!
(Mzm. 99:5)

Emergency exit doors merupakan salah satu bagian paling krusial dalam proses penyelamatan penumpang ketika terjadi masalah pendaratan pada suatu pesawat terbang. Namun, tidak banyak orang yang memperhatikan dan peduli dengan peran yang harus diembannya ketika ia mendapatkan posisi tempat duduk di emergency exit rows. Pintu darurat hanya dilirik setelah terjadi persoalan di dalam penerbangan.

Mazmur 99 mengingatkan kita bahwa TUHAN adalah Allah yang “maha besar mengatasi segala bangsa”. Ia adalah Raja yang kudus, kuat, benar, dan adil. Ketika kita hidup di hadapan Allah yang adalah Raja tentu respons yang dilakukan adalah sungguhsungguh meninggikan TUHAN, menghormati dan menyembah TUHAN secara serius dan tulus, bukan dengan sembarangan dan demi kepentingan tertentu dan diri sendiri. Sebab, Ia adalah Raja yang kudus. Meninggikan TUHAN berarti menjadikan TUHAN sebagai yang terutama dan yang terdepan. Tuhan bukan emergency exit doors yang hanya dilirik ketika ada masalah.

Youth, mari kita mengecek pemahaman kita tentang Allah. Apakah kita menganggap Ia adalah pintu darurat yang dituju melalui doa saat kita sedang dalam keadaan terjepit dan membutuhkan jalan keluar yang cepat? Atau, Ia adalah Raja dalam hidup, yang tanpa kemurahan-Nya kita tidak akan pernah bisa menjalani kehidupan? Jadikanlah Allah sebagai Raja dalam hidup, yang kita sembah bukan hanya dalam doa dan nyanyian, melainkan dalam perbuatan kita sehari-hari.

1. Bagaimana cara pemazmur meninggikan Allah?
2. Apakah kita mempersiapkan diri dengan baik ketika beribadah kepada Tuhan?

Pokok Doa: Memuliakan Allah melalui perbuatan sehari-hari.