“Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya?”
(2 Samuel 12:9)

Didi pulang sekolah dengan muka cemberut. Ia kesal karena Andi mengganggunya. Papa yang tahu Didi kesal pada Andi langsung menasihatinya, “Di, kalau kamu merasa perbuatan Andi salah, kamu harus berani menegurnya. Jangan hanya diam dan kesal sendiri.”

Adik-adik, mari kita membaca 2 Samuel 12:1-10! Daud berbuat kesalahan dengan mengambil Batsyeba, istri Uria. Natan pun menegur Daud agar menyadari kesalahannya. Perbuatan yang dilakukan Daud terhadap Uria sama saja dengan Daud menghina Tuhan. Daud adalah orang yang diurapi oleh Tuhan. Namun, Daud justru berbalik menjadi orang yang menghina Tuhan. Natan berkata dengan memberikan perumpamaan kepada Daud. Perumpamaan itu sebenarnya mengenai Daud sendiri. Setelah mengetahui bahwa perumpamaan itu tentang dirinya, Daud pun menyesali perbuatan yang telah dilakukannya.

Adik-adik, kita harus berhati-hati dalam bertindak, ya. Jangan sampai keinginan kita membuat orang lain celaka, bahkan sampai terluka. Kita pun harus berani menegur teman yang berbuat salah.

Doa:

Bapa di Surga, tolong aku untuk berbuat benar dan berani
menegur sesama yang berbuat salah. Dalam nama Tuhan Yesus
aku memohon. Amin.