2
Jun

BERIMAN ≠ MENOLAK PERUBAHAN

Ayub 38:12-21

“Bumi itu berubah seperti tanah liat yang dimeteraikan, segala sesuatu berwarna seperti kain.”
(Ayb. 38:14)

 

 

 

Pada awal tahun 1616 Galileo Galilei, astronom yang mendukung teori bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta, diadili oleh Gereja dengan tuduhan melakukan penyesatan. Selanjutnya, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sebelum akhirnya ia dibebaskan karena masalah kesehatan. Saat ini Gereja telah mengakui kebenaran teorinya dan mengakui kesalahan karena memenjarakannya. Selain itu, kita semua juga tentu sudah menyadari bahwa perubahan-perubahan pengertian tentang bagaimana kerja alam semesta sesungguhnya tidak akan mengganggu iman kita, tetapi justru membuat kita memahami Allah, Sang Pencipta, dengan lebih baik lagi.

 

Melalui teks Alkitab yang kita baca hari ini, kita menemukan bahwa kesadaran tentang perubahan alam semesta sudah ada sejak zaman Kitab Ayub ditulis. Kasih setia Allah memang tidak berubah dan kekal untuk selama-lamanya, tetapi bukan berarti Ia tidak dapat dan tidak boleh merancangkan perubahan, baik pada alam semesta maupun pada pengertian kita. Iman bukanlah sesuatu yang memudar seiring bertambahnya pengetahuan. Dengan berkembangnya pengetahuan, justru makin besar pula kemungkinan iman kita untuk bertumbuh dan menjadi makin dalam. Bahkan, iman kita pun bukan sesuatu yang fixed, melainkan harus terus dikembangkan dan ditumbuhkan.

 

Youth, dari ungkapan Allah dalam pembicaraan dengan Ayub, kita justru dapat belajar bahwa beriman berarti juga mengizinkan Allah berkarya dalam perubahan. Kiranya kita dapat mengekspresikan iman kita juga melalui keterbukaan pada perubahan.

 

1. Menurut teks Alkitab hari ini, bagaimana Allah mengatur dunia ini?
2. Apa saja perubahan yang kita temui yang sebenarnya memperdalam iman kita?

 

 

Pokok Doa: Hikmat dan pertumbuhan iman di tengah zaman yang terus berkembang.

Multiple Ajax Calendar

June 2023
S M T W T F S
« May   Jul »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama