Markus 1:29-35

Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
(Markus 1:35)

Bangun tidur, tidur lagi . Itulah kutipan lirik lagu karya Mbah Surip. Bagaimana kesanmu saat mendengar lagu in? Apakah lirik lagu ini membuatmu merenungkan apa yang kamu lakukan ketika bangun tidur di pagi hari? Dalam dunia modern saat ini, tidak sedikit orang ketika bangun tidur langsung mencari smartphone dan mengecek pesan yang masuk atau melihat media sosial miliknya apakah status yang dibuat di-like atau tidak. Beragam kesibukan pun menyita waktu hingga lupa bahwa hal utama yang mestinya dilakukan adalah berdoa dan mengucap syukur atas hari baru yang Tuhan anugerahkan.

Mengawali hari dalam doa. Inilah yang dicontohkan oleh Yesus melalui renungan hari ini. Dalam Injil Markus dituliskan bahwa sebelumnya Yesus berada dalam aktivitas yang luar biasa padat. Banyak orang yang datang kepada-Nya. Mereka mencari Yesus karena mereka ingin dipulihkan dari sakit, bahkan kerasukan setan. Mereka meyakini bahwa Yesus, yang penuh dengan kuasa, sanggup menolong dan memulihkan bukan hanya jasmani, melainkan juga rohani mereka. Saya membayangkan betapa sibuknya Yesus. Namun, kesaksian penulis Injil Markus menuliskan hal yang sungguh luar biasa. Yesus tetap memiliki waktu terbaik untuk berdoa kepada Bapa.

Teens , apa yang Yesus lakukan sangat menginspirasi kita. Di tengah kesibukan dan aktivitas keseharian kita yang makin padat, bersekolah, mengerjakan tugas pelayanan di gereja, dan sebagainya kita belajar untuk terus memelihara keintiman relasi dengan Bapa. Doa menjadi bentuk nyata memelihara relasi tersebut. Lantas, bagaimana dengan kehidupan doamu? Marilah mengawali hari dalam doa dan ungkapan syukur kepada Tuhan. Yakinlah dan percayalah bahwa doa yang dipanjatkan akan memampukanmu menjalani hari yang Tuhan anugerahkan.