Yesaya 4:1-6

Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput.
(Yesaya 4:2)

Teens, pasti kamu tahu kata seleksi. Dalam kompetisi seperti Master Chef, Indonesian Idol, atau The Voice selalu ditayangkan proses seleksi dari awal. Biasanya banyak hal unik yang terjadi pada saat penyeleksian di babak awal ini, contohnya makanan yang extraordinary di acara Master Chef, atau penyanyi yang suaranya tidak tepat nada. Jika tidak sesuai dengan kriteria yang dicari oleh para juri, para peserta tidak akan masuk ke babak selanjutnya. Inilah yang dinamakan seleksi awal untuk menyaring peserta agar menghasilkan peserta yang terbaik.

Yesaya 4 menggambarkan keadaan bangsa Israel yang sudah porakporanda. Mereka mengalami kekalahan ketika diserang oleh bangsa lain. Perempuan Israel yang tadinya sombong dengan memamerkan perhiasan di badan mereka, sekarang menjadi janda karena banyak laki-laki yang tewas dalam peperangan. Bangsa Israel hancur berantakan karena hukuman dari Tuhan akibat ketidaktaatan mereka. Namun, itu bukanlah akhir dari bangsa Israel karena Nabi Yesaya melihatnya sebagai sebuah seleksi dari Tuhan. Nabi Yesaya mengatakan bahwa mereka yang tertinggal di Sion disebut kudus oleh Tuhan. Yesaya melihat bahwa Tuhan hendak membangun kembali kota Yerusalem bersama umat-Nya yang masih hidup agar kota Yerusalem menjadi kudus kembali. Itulah mengapa Tuhan menumbuhkan tunas kembali, sebagai lambang sebuah kehidupan yang baru.

Teens, kita dihadapkan pada pilihan untuk mengikut Kristus atau tidak mengkuti-Nya. Ada hal-hal penting yang harus dijalani untuk menjadi pengikut Kristus. Karena itu, agar kita hidup kudus di dalam-Nya, kita harus mengikut Tuhan dengan setia.