
The Calling
Yesaya 6:1-13

Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku!”
(Yesaya 6:8)
Bayangkan jika ada 10 missed calls tertera di smartphone-mu dari mamamu. Pasti kamu akan langsung menelepon balik beliau. Pernahkah kamu mendengar panggilan di sebuah mal yang menginformasikan, “Pemberitahuan kepada orangtua bernama X sedang ditunggu anaknya di bagian informasi”? Kamu bisa membayangkan setelah mendengar pengumuman tersebut, maka orangtua yang dipanggil akan menuju bagian informasi untuk bertemu anaknya. Setiap ada orang yang memanggil membuat kita menyadari, menoleh, dan mencari suara yang memanggil kita tersebut. Namun, respons terhadap panggilan bisa berbeda setiap orang, ada yang merespons, atau ada yang tidak memedulikannya.
Nabi Yesaya mengalami penglihatan saat ia mengalami panggilan dari Tuhan. Penglihatan itu membuat Yesaya begitu takut karena ia menyadari keberdosaannya. Ia menyadari bahwa dirinya tidak layak di hadapan Tuhan yang kudus. Namun, Tuhan tetap memanggil Yesaya untuk menyampaikan firman kepada bangsa Israel. Firman ini adalah teguran kepada bangsa Israel dan ancaman hukuman karena mereka meninggalkan Tuhan. Untuk menyampaikan kabar ini tidaklah mudah karena ada potensi si pembawa pesan tidak disukai atau ditolak. Namun, saat Tuhan bertanya, “Siapakah yang Kuutus?”, Yesaya dengan tegas mengatakan, “Ini aku, utuslah aku.” Respons Yesaya terhadap panggilan Tuhan adalah wujud keyakinan iman dalam dirinya, dan Yesaya yakin bahwa Tuhan akan tetap melindungi dan memperlengkapinya.
Teens, setiap orang mempunyai panggilannya masing-masing dalam hidup ini. Inti pesan dalam setiap panggilan itu sama, yaitu mengabarkan kabar sukacita keselamatan dari Kristus melalui kata dan perbuatan. Kita adalah utusan Tuhan agar setiap orang yang belum mengenal-Nya bisa mengenal dan mau mengikuti-Nya. Maukah kamu diutus Tuhan?
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama