UTUSLAH AKU
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku!”
(Yesaya 6:8)
Ketika mengajar Agama di kelas Didi, Pak Tino bertanya kepada murid-muridnya. “Menurut kalian, siapa saja yang menjadi utusan Tuhan di dunia ini?” Beberapa di antara mereka ada yang menjawab: pendeta, guru agama, penginjil. Kiki pun mengangkat tangan dan menjawab, “Setiap kita adalah utusan Tuhan dengan peran kita masing-masing, Pak.”
Adik-adik, mari kita membaca Kitab Yesaya 6:1-8! Yesaya dipilih oleh Tuhan menjadi nabi-Nya. Nabi adalah orang yang menyampaikan pesan Tuhan kepada umat-Nya. Seorang nabi adalah utusan Tuhan bagi orangorang di sekitarnya.
Adik-adik, betul sekali yang diucapkan oleh Kiki. Setiap pengikut Tuhan adalah utusan Tuhan. Jadi, bukan hanya pendeta atau guru agama saja. Kita semua adalah utusan Tuhan. Kita diutus sesuai dengan peran kita masing-masing untuk menyampaikan firman Tuhan. Bagaimana caranya? Jadilah anak yang jujur, rajin belajar, dan hormat pada orangtua. Dengan demikian, kita menjadi utusan Tuhan yang menyampaikan firman-Nya melalui perbuatan kita.
Doa:
Bapa di Surga, mampukanlah aku senantiasa menjadi
utusan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama