
SANG PEMBAWA DAMAI

Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita … dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
(Yesaya 9:5)
Bandi mengolok-olok Lusi di kelas. Ia mengejek sepatu Lusi yang tampak lusuh. “Lusi, lebih baik kamu nyeker aja. Sepatu lusuhmu itu memalukan. Hahaha,” ejek Bandi. Lusi pun tertunduk sedih mendengar ejekan Bandi. Kiki yang melihat kejadian tersebut kemudian menegur Bandi. “Bandi, kamu lebih baik diam daripada membuat keributan.”
Adik-adik, mari kita membaca Kitab Yesaya 9:1-6! Dalam teks Alkitab hari ini dinubuatkan tentang kelahiran Tuhan Yesus. Tuhan Yesus lahir dan berada di tengah kehidupan manusia sebagai Raja Damai. Disebut Raja Damai karena kehadiran Tuhan Yesus membawa kedamaian dalam kehidupan manusia.
Adik-adik, apakah kehadiran kita menjadi sumber keributan atau kedamaian? Semoga kita menjadi anak-anak pembawa damai bagi semua orang. Menjadi pembawa damai dengan menyebarkan kasih dan sukacita. Membela orang yang diperlakukan tidak adil. Tuhan memampukan kita semua.
Doa:
Bapa di Surga, aku mau menjadi anak yang membawa damai
bagi orang-orang di sekitarku. Dalam nama Tuhan Yesus aku
berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama