
BERSINAR BAGI ANAK CUCU

“…hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
sehingga mereka melihat perbuatanmu yang baik
dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
(Mat. 5:16)
Emili memiliki dua orang oma. Oma Hoa, mama dari ayahnya. Dan Oma Fin, mama dari ibunya. Suatu hari, Oma Hoa berkata buruk tentang besannya Oma Fin, pada Emili, cucunya. Katanya, Oma Fin itu malas. Emili hanya diam mendengarnya. Apa pun kata Oma Hoa, di mata Emili, Oma Fin adalah oma terbaik yang ia cintai. Oma Fin perhatian pada cucunya. Ia senang membuat makanan kesukaan Emili. Ia tidak banyak bicara, tidak suka mengatur, dan wajahnya selalu riang. Berbeda dengan Oma Hoa, sering cemberut, suka marah-marah dan menjelekkan orang lain. Perbuatan baik Oma Fin, menjadi cahaya terang yang terpancar bagi Emili, cucunya.
Sahabat Senior, seseorang dapat memancarkan cahaya terang bukan dengan kata-kata, namun melalui tindakan. Injil Matius mengingatkan agar cahaya kita hendaknya bersinar terang di hadapan orang. Namun, untuk bersinar kita tidak harus meredupkan cahaya orang lain. Kita dapat bersinar tanpa menjelekkan orang lain. Lakukan hal yang baik, dengan sendirinya orang akan melihat perbuatan baik yang kita lakukan. Dari perbuatan baik itu, orang dapat mengenal Allah dan memuliakan nama-Nya. Mari menjadi lansia yang bersinar bagi anak dan cucu kita, agar mereka melihat teladan baik dari kita, dan memuliakan nama Allah.
DOA:
Tuhan, tolonglah kami melakukan tindakan yang baik agar nama-Mu
dikenal dan dipuji. Mampukan kami memancarkan cahaya terang
bagi anak-anak dan cucu-cucu kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama