
MENGUASAI DIRI

Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!
(Ams. 23:2)
Opa Tommy sulit mengendalikan keinginan makanan, padahal dokter telah melarang mengonsumsi jenis makanan tertentu. Bobot tubuh yang berlebihan juga membuat Opa Tommy sulit berjalan. Ditambah lagi bagian kaki kanannya luka, karena diabetes. Ia juga menginap penyakit asam urat yang akut. Makannya harus dijaga. Sayangnya Opa Tommy kurang disiplin menjaga makan. Sesekali ia harus bersitegang dengan anaknya karena melarangnya makan yang manis dan berlemak. Opa Tommy keras kepala. Akibatnya ia keluar masuk rumah sakit. Kondisi ini menyiksa dirinya sendiri, dan jadi merepotkan keluarganya.
Sahabat Senior, apakah kita orang yang bisa atau tidak mengendalikan makanan? Nafsu makan yang tidak terkendali disebut juga kerakusan. Nafsu makan berhubungan erat dengan penguasaan diri. Amsal menasihati kita untuk menguasai diri, seolah-olah ada pisau di leher kita sehingga kita dapat menguasai nafsu terhadap makanan. Kita harus melatih penguasaan diri dengan berani berkata cukup terhadap apa yang kita makan. Jangan rakus, jangan membiarkan kita dikuasai oleh makanan. Rawatlah tubuh pemberian Tuhan dengan mengonsumsi makanan yang tepat dan sehat karena tubuh lansia kita harus tetap dijaga.
DOA:
Tuhan, tolonglah kami untuk mampu menguasai diri
terhadap apa yang kami makan dan berkata cukup untuk
sesuatu yang kami makan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama