24
Sep

SUNGUT-SUNGUT

Matius 20:1-16

“Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu, katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.”
(Mat 20:11-12)

 

 

 

Adakah dari antara kita yang tidak pernah mengeluh dan bersungut-sungut? Diberi banyak tugas, bersungut-sungut. Tidak mendapat tugas pun bersungut-sungut. Cuaca panas bersungutsungut, saat hujan deras juga bersungut-sungut. Dapat teguran mengeluh, tidak ditegur bersungutsungut. Tidak bisa pergi liburan bersungutsungut. Bisa liburan tetapi tempatnya tidak enak, bersungut-sungut juga. Rasanya, ada saja yang selalu kita keluhkan, lalu kemudian kita bersungut-sungut terhadapnya. Betul, bukan?

 

Suatu kali Yesus memaparkan perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur. Ada seorang pekerja baru yang menerima upah satu dinar padahal ia hanya bekerja selama satu jam. Sementara itu, upah yang sama juga diterima oleh pekerja lama yang telah bekerja seharian. Para pekerja lama merasa tidak terima dengan keputusan tuan tanah itu. Mereka bersungut-sungut karena upahnya disamakan. Namun, tuan tanah itu mengatakan bahwa sesuai dengan perjanjian di awal, upah kerja sehari ialah satu dinar. Bagi si tuan, satu jam bekerja termasuk dalam kategori waktu satu hari. Walau terkesan tidak adil, maksud dari si tuan tanah ialah bukan pada besar upahnya, melainkan pada kesempatan dan penerimaan yang sama.

 

Youth, Yesus mengajarkan keadilan dan keterbukaan. Di hadapan Tuhan, tidak ada manusia yang dibeda-bedakan atau dilupakan. Kasih dan anugerah-Nya sama, tercurah untuk siapa pun. Hal itu seharusnya menyadarkan kita untuk tidak bersungut-sungut dalam hidup ini. Ketika hidup kita terasa berat dan tidak adil, pandanglah Tuhan. Dia mengingat dan mengerti kita. Naikkan syukur kepada-Nya, bukan sungut-sungut!

 

 

1. Bagaimana memahami kalimat pada ayat ke-16 dalam
perikop hari ini?
2. Apa yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi kebiasaan
bersungut-sungut?

 

Pokok Doa: Kerendahan hati dan mewawas diri agar tidak bersungut-sungut.

Multiple Ajax Calendar

September 2023
S M T W T F S
« Aug   Oct »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama