Yesaya 28:1-29

“Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!”
(Yesaya 28:16)

Burj Khalifa adalah gedung tertinggi di dunia yang mencapai tinggi 829,8 meter. Gedung ini pernah digunakan sebagai tempat pengambilan gambar aktor Tom Cruise dalam film “Mission: Impossible – Ghost Protocol”. Namun, saat ini kita tidak hendak membicarakan tentang film, tetapi tentang betapa kokohnya Burj Khalifa menghadapi hempasanan angin yang kencang. Perancang Burj Khalifa memperkirakan bahwa Burj Khalifa harus kuat menghadapi terpaan angin dengan kecepatan sekitar 240 km/jam. Jika tidak, bangunan tinggi itu akan hancur dan roboh sehingga bisa menimbulkan bencana yang mengerikan. Karena itu, mereka merancang fondasi bangunan tersebut sedemikian rupa dengan mass dampers, reflective glass, dan diagonal steel bracing untuk mengatasi kencangnya angin. Perencanaan yang sangat mendasar dilakukan dengan detail dan matang sehingga gedung tersebut kuat menahan hempasan angin kencang.

Di dalam Yesaya 28:16 dikatakan bahwa Allah akan meletakkan batu penjuru yang kokoh di Sion. Batu penjuru adalah batu utama yang besar dan kokoh yang ditempatkan di pojok dari fondasi sebuah bangunan. Bisa dikatakan, batu penjuru ini adalah dasar utama sehingga sebuah bangunan dapat berdiri. Allah menyatakan hal tersebut karena kerapuhan dari bangsa Israel, terutama karena pemimpin-pemimpin agama yang jahat. Ketidaktaatan mereka membuat Allah merencanakan hal yang lain, yakni memberikan batu penjuru yang kokoh, yaitu Yesus Kristus.

Teens, rumah tidak akan berdiri dengan kuat jika fondasinya tidak kokoh. Sama halnya dengan manusia, jika fondasi imannya tidak kokoh, mereka akan mudah terombang-ambing, bahkan jatuh ke dalam dosa. Sebagai remaja Kristen, kamu haruslah membangun fondasi iman yang kokoh dalam menghadapi dunia remaja masa kini.