Yesaya 28:1-29

“… padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan ….”
(Yesaya 29:13)

Lance Armstrong disebut sebagai American Hero saat ia mampu memenangkan kompetisi balap sepeda Tour de France dari tahun 1999-2005. Kemenangannya ini menjadi lebih sensasional saat ia menjadi juara setelah terbebas dari penyakit kanker. Puja-puji untuk Lance Armstrong begitu masif, bahkan namanya sering kali menjadi contoh di dalam khotbah ataupun seminar motivator. Armstrong menghasilkan banyak uang dari perlombaan yang ia menangkan dan dari para sponsor. Namun, pada tahun 2013, Lance Armstrong mengakui bahwa selama memenangi lomba Tour de France, ia menggunakan doping untuk meningkatkan performanya. Ia mengira bahwa dirinya tidak akan ketahuan, tetapi seiring perkembangan teknologi dan investigasi dari USADA (Badan Doping Amerika Serikat), kecurangannya terbukti. Akhirnya, semua gelarnya di Tour de France dicabut, dan ia diskors seumur hidup dari balap sepeda. Ia pun harus membayar denda kepada sponsor akibat kecurangannya.

Allah sangat membenci kemunafikan karena hal itu berarti apa yang diucapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Itulah yang dilakukan oleh bangsa Yehuda. Mereka beribadah dan memuliakan nama Allah, tetapi hati mereka menjauh dari Allah. Perintah Allah hanyalah sebuah hafalan, bukan menjadi sebuah amalan. Dari luar mereka terlihat baik secara rohani, tetapi kemiskinan rohani ada di dalam mereka. Integritas tidak dimiliki bangsa Yehuda dan menjadi sumber kemarahan Allah terhadap mereka.

Teens, sebuah brand menjadi terkenal bukan karena mahalnya, melainkan karena kualitasnya yang sudah teruji. Pengikut Kristus teruji saat ia mampu melewati segala godaan dan hambatan dengan tetap setia kepada Tuhan. Kamu pun harus berintegritas di dalam kehidupan imanmu bersama Tuhan.