Karena begitu besar kasih Allah … sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
(Yohanes 3:16)

Pada tahun 1995, Lucy Davis, aktris yang berperan dalam film “Pride and Prejudice” didiagnosis gagal ginjal. Agar bisa bertahan hidup, ia membutuhkan transplantasi ginjal. Untuk mendapatkan ginjal yang cocok dengan dirinya bukan hal yang mudah. Setelah sekian lama mencari, ternyata pendonor ginjal yang paling cocok adalah ibunya sendiri. Sang ibu yang sangat mengasihi anaknya merelakan salah satu ginjalnya untuk didonorkan kepada Lucy. Kini Lucy bisa kembali menjalankan aktivitasnya di dunia hiburan. Ia bahkan menjadi duta besar untuk sebuah badan amal milik Kidney Research UK.

Bulan ini kita akan memperingati Natal, kelahiran Yesus, Juru selamat kita. Meskipun Anak Allah, Ia rela turun ke dunia menjadi manusia biasa. Ia pun dilahirkan di tempat yang sangat sederhana. Sahabat Senior, kasih sejati adalah kasih yang rela berkorban. Yesus rela meninggalkan kemuliaan surgawi. Ia mengosongkan diri-Nya karena Ia sangat mengasihi dan ingin menyelamatkan manusia. Demikian juga jika kita mengasihi Allah, maka kita akan bersedia memberikan waktu, tenaga, pikiran, maupun materi untuk melayani-Nya. Tidak ada pengorbanan yang terlalu besar, jika motivasi pendorongnya adalah kasih.

DOA:
Ya Tuhan, biarlah kasih-Mu yang besar memenuhi hati kami,
sehingga kami dimampukan untuk melayani-Mu dan berkorban
bagi orang yang kami kasihi. Amin.