Yeremia 1:4-10

Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: “Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi ….”
(Yeremia 1:7)

Peter dipilih oleh teman-temannya untuk menjadi Ketua Komisi Pemuda. Dalam pergumulannya, Peter merasa ragu untuk menerima tanggung jawab tersebut. Ia merasa bahwa dirinya memiliki banyak kelemahan dalam memimpin. Ia pun merasa belum memiliki banyak pengalaman dalam melayani. Namun, setelah mendoakan dan menerima dukungan dari teman-teman yang lain, Peter memutuskan untuk menerima panggilan tersebut. Dalam doanya, Ia memohon agar Tuhan sendiri yang menuntunnya untuk dapat melakukan tugas dan tanggung jawab pelayanannya.

Ketika Yeremia mendapatkan panggilan dari Tuhan, ia tidak langsung mengatakan “ya” terhadap panggilan tersebut. Yeremia berdalih bahwa dirinya masih muda. Usia Yeremia pada waktu itu memang tidak diketahui dengan pasti. Namun tampaknya, saat Tuhan memanggilnya, usia Yeremia belum mencapai umur rata-rata seorang nabi (20 tahun ke atas). Meskipun demikian, Tuhan meyakinkannya untuk menerima tugas perutusan dari-Nya. Dorongan bagi Yeremia itu disampaikan Tuhan dengan mengingatkan bahwa penyertaan-Nya akan mengiringi langkah pelayanan Yeremia.

Youth, usia muda sering kali menjadi alasan bagi kita untuk menghindari panggilan Tuhan atas hidup kita, entah itu panggilan pelayanan maupun panggilan untuk hidup dalam kesetiaan. Banyak orang muda yang terhanyut dalam rupa-rupa kesenangan dunia, tanpa menyadari akibat yang dapat ditimbulkannya. Youth, di tengah usia muda, dengarlah panggilan Tuhan atas diri kita. Berapa pun usia kita, Ia ingin kita mempersembahkan hidup bagi-Nya.

1. Bagaimana Yeremia merespons panggilan Tuhan yang
datang kepadanya?
2. Bagaimana cara kita mengisi kehidupan di tengah masa
muda kita?

Pokok Doa: Pergaulan kaum muda.