Filipi 3:7-11

Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
(Filipi. 3:7)

Biasanya ada banyak foto, video, atau dokumen yang tersimpan dalam smartphone kita. Makin banyak data yang kita miliki, makin kecil pula ruang yang tersisa dalam memori smartphone kita. Kebanyakan orang mungkin pernah mengalami situasi yang mengharuskannya menghapus beberapa data yang ada supaya bisa segera menyimpan data yang baru. Tidak jarang, kita merasa kesulitan untuk memilih data mana yang layak dihapus. Namun, agar data yang baru bisa segera masuk, pilihan harus tetap diambil.

Saat menjadi pengikut Kristus, Paulus memutuskan untuk menyediakan ruang terbesar dalam dirinya bagi Kristus. Sebelumnya, Paulus yang kala itu bernama Saulus, begitu berbangga pada pencapaiannya dalam menaati hukum-hukum agama. Ia bahkan dengan pongah menganggap dirinya lebih sempurna ketimbang yang lain dan tidak segan menghabisi mereka yang dianggap melanggar ketentuan agama yang diyakininya. Di balik semua kesalehan yang ia tampilkan, Saulus menaruh dirinya sendiri dalam ruang yang paling besar dan patut dihormati. Namun, semua menjadi berbeda ketika Kristus telah menjumpainya; Kristuslah yang memenuhi ruang kehidupannya. Paulus tidak lagi berdiri dalam kebenarannya sendiri, tetapi dalam Kristus yang membenarkan dan memampukannya untuk menjalani hidup dalam anugerah.

Youth, apakah yang mengisi ruang-ruang dalam diri kita saat ini? Adakah kekuatiran, keegoisan, atau bahkan kebencian menguasai hati dan pikiran kita? Sama seperti Kristus hendak bertakhta dalam ruang kehidupan Paulus, demikian pula Ia rindu untuk bertakhta dalam hati kita. Bersediakah kita menyambut-Nya?

1. Hal apa yang menurut Paulus merupakan hal paling mulia?
2. Bagaimana kehadiran Kristus memulihkan kamu dari
masa lalu?

Pokok Doa: Para pemuda yang memiliki trauma.