Maleakhi 3:16-4:6

Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya.
(Maleakhi 4:2a)

Sayap adalah salah satu bagian tubuh yang paling menakjubkan pada hewan. Pada banyak hewan, sayap memberi mereka kemampuan untuk terbang; suatu kemampuan yang sangat berguna untuk menjelajah, mencari makan, atau menyelamatkan diri. Bayangkan jikalau hewan tersebut mengalami patah pada sayapnya. Pastilah hal tersebut ikut mengancam kehidupannya. Ia menjadi sulit untuk bergerak dan mudah untuk dimangsa. Dari sana muncul istilah “bagai burung patah sayap” yang acapkali dipakai untuk menggambarkan seseorang yang kehilangan kekuatannya untuk menjalani hidup.

Berhadapan dengan situasi-situasi kehidupan yang menantang, seseorang bisa saja merasakan dirinya bagai burung yang patah sayap. Meskipun awalnya ia ingin bertindak dengan baik dan benar, keadaan bisa membuat seseorang menyerah pada keadaan. Dalam situasi tersebut, kita diajak untuk mengingat akan datangnya hari Tuhan. Hari Tuhan dipercaya sebagai hari penghakiman. Kedatangan hari Tuhan itu menjadi malapetaka bagi orang-orang gegabah dan fasik. Sebaliknya, bagi orangorang yang takut akan Tuhan, kedatangan hari Tuhan adalah saat-saat penyelamatan. Meskipun sekarang kejahatan tampak merajalela, pada akhirnya kebenaran dan keadilan dari Tuhan akan berkuasa penuh dan akan mengalahkan segala yang jahat.

Youth, melakukan hal yang baik dan benar kadang-kadang membuat kita merasa sendirian. Meskipun demikian, ingatlah bahwa Tuhan bersama dengan orang-orang yang takut akan Dia. Kesetiaan yang kita pertahankan tidak akan pernah sia-sia bagi Tuhan. Saat kita lemah, temukanlah kekuatan di dalam-Nya!

1. Apa yang Alkitab katakan tentang hari Tuhan?
2. Apa saja hal yang menjadi tantangan bagi kita untuk
berlaku benar?

Pokok Doa: Keteguhan untuk hidup dalam kebenaran.