Mazmur 89:2-5, 20-27

Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
(Mazmur 89:3)

Di sebuah kafe kecil, seorang kakek terlihat begitu tergesa-gesa ingin membawa pesanan makanannya pulang. Karena ia berjalan begitu cepat, sang kakek tidak sengaja menubruk salah satu pelayan. “Mengapa Kakek terlihat begitu terburu-buru?” tanya pelayan itu. “Hari ini saya punya janji untuk makan dengan istri saya di panti jompo. Istri saya menderita alzheimer. Saya sudah sangat tua. Jadi, saya tidak dapat merawatnya sendiri di rumah,” jawab sang kakek. “Loh, jika istri kakek menderita alzheimer, bukankah itu berarti dia tidak ingat kalau kakek berjanji padanya untuk makan bersama?” tanya pekerja itu lagi. Kakek itu tersenyum, “Ya, kamu benar. Dia memang tidak ingat, tetapi aku ingat. Dia tidak tahu siapa aku, tetapi aku tahu siapa dia. Dia adalah istriku.”

Dalam teks Alkitab hari ini, pemazmur mengagungkan kasih setia Tuhan. Kasih setia Tuhan itu tetap untuk selama-lamanya dan janji-Nya tidak akan pernah Ia lupakan. Demikianlah Tuhan berjanji akan menegakkan kerajaan Daud untuk seterusnya. Meskipun pemerintahan Daud telah lenyap, kehadiran Yesus Kristus menjadi penggenapan janji Allah pada keturunan Daud. Yesus Kristus hadir sebagai Raja di atas segala Raja. Kelahiran dan karya-Nya menjadi tanda penyertaan Allah yang tidak berkesudahan atas kehidupan manusia.

Youth, ketika Allah berjanji untuk senantiasa menyertai kita, Ia akan tetap setia pada janji-Nya. Meskipun kita mengalami pasang surut kehidupan dan sewaktu-waktu mungkin mempertanyakan kehadiran-Nya, Ia tetap Allah yang setia menjaga kita. Penyertaan-Nya tidak melenyapkan segala kesulitan dan tantangan, tetapi membuat kita tetap kuat untuk menjalaninya.

1. Janji apa yang Tuhan nyatakan kepada Daud?
2. Apa janji Tuhan yang selalu kamu pegang dalam kehidupan?

Pokok Doa: Para orang tua yang telah lanjut usia.