Lukas 1:26-38

“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
(Lukas 1:37)

Pada 17 Desember 1903, dua bersaudara: Orville dan Wilbur Wright melakukan penerbangan udara pertama menggunakan pesawat terbang bermesin. Mereka berangkat dari lahan kosong yang berada di dekat Kitty Hawk, North Carolina, Amerika Serikat. Penerbangan dilakukan pada pagi hari dalam cuaca dingin yang mendung. Penerbangan tersebut merupakan penerbangan pesawat yang pertama dalam sejarah. Wright bersaudara telah membuka kemungkinan bagi sesuatu yang sebelumnya terasa mustahil untuk dilakukan oleh manusia: terbang melintasi langit!

Jika manusia saja bisa membuka kemungkinan bagi hal-hal yang tadinya tampak mustahil, apalagi Allah! Ia mampu melakukan apa pun yang menjadi kehendak-Nya. Demikianlah Natal menjadi tanda kemahakuasaan Allah, di mana Ia menembus ketidakmungkinan dengan menjadikan seorang perempuan muda bernama Maria mengandung dari Roh Kudus.Tidak hanya itu, saudara Maria, yaitu Elisabet yang dikenal sebagai perempuan mandul, ternyata juga tengah mengandung seorang anak laki-laki di masa tuanya. Di hadapan kuasa Allah, Maria takjub serta tunduk. Ia menyerahkan dirinya sebagai hamba yang siap dipakai oleh Allah menyatakan mukjizat-mukjizat-Nya di tengah dunia.

Youth, di tengah kehidupan, kita seringkali merasa putus asa oleh beratnya persoalan dan tantangan. Ada banyak hal yang mungkin terasa mustahil untuk terselesaikan. Di momen ini, marilah kita mengingat bahwa Allah berkuasa atas segala kemustahilan. Seperti Maria, marilah kita belajar untuk tetap percaya dan berserah kepada-Nya. Ia akan senantiasa menyertai kita!

1. Hal apa yang dikatakan oleh malaikat Tuhan kepada Maria?
2. Bagaimana cara Allah menyertai kamu melewati hal-hal yang sulit?

Pokok Doa: Ibadah dan perayaan Natal di berbagai tempat.