Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok,
karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.
Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
(Matius 6:34)

Saat ini banyak orang muda di Jepang yang tidak mau menikah. Bahkan jika menikah pun mereka tidak mau mempunyai anak dengan alasan kesibukan atau biaya hidup yang mahal. Akibatnya Jepang kekurangan anak-anak dan remaja. Jepang juga kekurangan tenaga kerja karena jumlah generasi mudanya semakin sedikit. Ketakutan dan kekhawatiran generasi muda akan masa depan telah membuat mereka memilih hidup sendirian.

Sahabat Senior, ketakutan dan kekhawatiran bisa berakibat negatif bagi hidup seseorang. Orang yang khawatir berlebihan akan kehilangan sukacita. Kekhawatiran akan sesuatu hal yang belum tentu terjadi akan merampas harapan dan semangat kita. Jika kita terlalu berfokus pada hal-hal yang terjadi di masa depan, kita akan kehilangan kedamaian hari ini. Yesus mengajarkan kepada kita agar tidak khawatir akan hari esok. Burung di udara dipelihara Tuhan, terlebih kita manusia. Rasa khawatir adalah hal wajar bila tidak kita biarkan menguasai pikiran kita secara berlebihan. Yang terpenting adalah sikap berserah dan percaya kepada Tuhan. Mari kita menyerahkan segala kekhawatiran dan ketakutan kita kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh percaya. Yakinlah bahwa Tuhan memelihara dan selalu menolong kita anak-anak-Nya.

DOA:
Ya Tuhan, terima kasih atas kebaikan-Mu dalam kehidupan kami.
Engkau telah mencukupkan kebutuhan kami dan akan selalu
menyediakan apa yang kami perlukan. Kami mau menyerahkan
segala kekhawatiran kami ke dalam tangan-Mu. Amin.