Lukas 2:22-40

Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel.
(Lukas 2:25)

Tanpa terasa, kita sudah tiba di penghujung tahun 2023. Sebuah ungkapan mengatakan, “You only live once, but if you do it right, once is enough.” Ya, setiap kita memiliki hanya satu kali kesempatan hidup. Sebuah kesempatan yang sangat terbatas, tetapi sangat berharga. Pilihan-pilihan yang kita ambil setiap hari turut menentukan kehidupan seperti apa yang kita jalani di hadapan Tuhan dan sesama.

Alkitab tidak bercerita banyak tentang tokoh Simeon dan Hana. Walaupun demikian, kita dapat membaca bagaimana Simeon dan Hana memaknai kehidupan mereka. Simeon adalah seorang yang benar dan saleh, serta sepanjang hidupnya ia menantikan kedatangan Sang Mesias. Hana adalah seorang nabi perempuan yang berumur sangat lanjut. Hanya 7 tahun ia hidup bersama suaminya dan setelahnya Hana hidup menjanda. Tidak mudah hidup sebagai seorang janda pada masa itu. Namun, Hana diceritakan tidak pernah meninggalkan Bait Allah. Ia selalu beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Simeon dan Hana sama-sama tidak mengetahui kapan rencana Tuhan tentang kedatangan Sang Mesias akan terwujud. Namun, mereka memilih untuk hidup dalam kesetiaan serta pengharapan. Akhirnya, pengharapan mereka pun terwujud saat melihat bayi Yesus di Bait Allah.

Youth, di akhir tahun ini mari kita merenungkan kembali kehidupan seperti apa yang ingin kita jalani untuk selanjutnya? Banyak hal dan peristiwa yang telah terjadi di masa lampau. Namun, selalu ada harapan baru dalam cinta kasih Tuhan. Mari menjalani hidup kita yang terbatas dalam kesetiaan kepada Tuhan.

1. Apa yang selalu dinantikan oleh Simeon dan Hana?
2. Bagaimana kita dapat mewujudkan kesetiaan kita pada Tuhan?

Pokok Doa: Kesetiaan dan kekuatan dalam menjalani tahun yang akan datang.